ENAK ATAU TIDAK ENAK?



Mana yang enak yah?





“Yang enak mah di sini? Bukan yang di situ?”
“Eh nggak, justru yang enak tuh yang di sana..”
“Betul, itu!”
“Tapi....”
“Iya, ga enak itu mah..”


Hahahahaha… Itu sedikit ilustrasi bila kita ngobrolin soal makanan… terutama tentang rasa. Rasa itu adalah sesuatu yang sangat subjektif,  jadi seringkali terjadi perbedaan walaupun sering juga ada kesamaan... Hmmm kenapa yah?


Kalo mau melihat secara fisik, manusia pada saat menilai sebuah  makanan adalah melalui perpaduan indra perasa, penciuman, penglihatan. Kita merasakan makanan, mencium aroma yang keluar dari makanan tersebut dan melihat penampilan makanan tersebut. Jadi untuk menilai sebuah makanan aja minimal dibutuhkan 3 indra tersebut, dan sensitifitas indra tersebut juga berbeda beda pada setiap orang.


Oleh karena itu untuk menyamakan nilai sebuah makanan antara tiap orang  adalah seperti mencari jarum di tumpukan jerami… Alias susah hehehehe.....


Tapi yang musti kita sadari juga, makanan bukanlah sesuatu yang eksak. Rasa itu tak ada angkanya. Jadi bagaimana yah kita menilai sebuah makanan, atau kenapa ada restoran yang sangat banyak didatengin orang? Mungkin salah satu penyebabnya adalah makanan yang enak. Kalo begitu berarti ada sebuah rasa yang universal yang bisa diterima.... Tapi apa yah?


 Nahh... Setelah bepergian dan mencoba berbagai makanan yang kononnya enak, akhirnya saya sampai pada satu kesimpulan kecil.....rasa sebuah makanan tidak hanya ditentukan oleh ke 3 indra tadi tapi masih ada faktor-faktor lain yang saling melengkapi. Seperti letak geografis, harga, fasilitas, kenyamanan, mood. Membuat sebuah makanan yang rasanya enak belum cukup ternyata, harus juga ditunjang dengan faktor faktor seperti di atas.


Makanan Sunda mungkin tidak cocok dengan lidah orang Padang.... Kurang spicy. Makanan Eropa sering terasa hambar bagi lidah orang Asia. Makanan Manado terlalu pedas buat lidah orang Jawa. Kalo kita makan di tempat yang  nyaman, maka mood kita juga terpengaruh sehingga mungkin membuat acara makan jadi lebih menyenangkan, dan kemungkinan besar bisa membuat rasa lebih enak. Atau bila kita makan pada saat sedang marah-marah maka yang mungkin terjadi adalah rasa makanan menjadi kurang enak......


Jadi akhirnya sampailah saya pada sebuah kesimpulan kecil yaitu ga ada makanan yang enak atau nggak enak, yang ada adalah cocok apa nggak di lidah kita. Maka apabila kita melihat sebuah restoran atau warung rame, maka itu berarti mereka bisa membuat makanan yang cocok di lidah banyak orang... Dan tidak hanya melalui rasa makanan yahhh..... Bisa melalui banyak cara. Harga, porsian, kondisi tempat, fasilitas, atau waiter yang cantik dan sexih hahahahaha.......


Comments

Popular posts from this blog

Tempat Asik di Bandung : TAMAN LANSIA

Sepenggal Cerita di Balik Koil Akustik Recital

Keajaiban