Masak Dan Musik

Gua sering banget diberi pertanyaan mending masak atau main musik?
Hehehee gua selalu tertawa dan susah menjawabnya, karena bingung juga untuk menjawabnya.
Oya perkenalan dulu nama gua Leon, pekerjaan sehari-hari gua adalah memasak di dapur , tapi gua juga punya pekerjaan lain yaitu main band. Nama band gua Koil, semacem band rock gitu lah....
Hmmm mungkin gara-gara anggapan orang pekerjaan masak dan main musik apalagi musik rock ini adalah dua dunia yang sangat berbeda, sehingga sering orang bertanya.
Ya kalo mau dipikir-pikir sih emang mungkin aja orang berpendapat seperti itu, dunia musik rock yang identik dengan dunia hura-hura, cowo bangedz, tato, alkohol, sedangkan yang satu lagi dunia memasak itu adalah pekerjaan cewe, bekerja di dapur, melakukan pekerjaan-pekerjaan kotor, mengangkat panci, ngubek-ngubek pasar, ngupas bawang. Hahahahaha..... Memang tampak seperti dua dunia yang sangat berbeda.

Untuk bisa memahami kebingungan saya, mungkin saya harus sedikit bercerita yee.....
Sebenernya yang duluan gua kerjakan adalah main band sih. Gua mulai aktif bermain band kira-kira tahun '93-an.... Berawal dari ajakan temen-temen gua dari kecil, yang bercita-cita mau punya sebuah band yang kerennnn, membuat dan memainkan lagu-lagu yang kita sukai, akhirnya jadilah band bernama KOIL.
Seiring waktu band gua ini bertambah besar tapi kita juga sampai pada kesimpulan sementara yaitu sepertinya band ini ga bakal bisa menghidupi kita.... Hehehehehe jadi salah satu solusinya adalah kita harus punya pemasukan lain, oleh karena itu mulailah kita berkhayal gimana caranya bisa dapetin duit tapi band tetep jalan terus.

Sebagian teman band saya memulainya dengan menyablon kaos-kaos dan menjualnya... Dan gua entah kenapa merasa bukan disitu tempat gua, dan yang terkhayalkan mempunyai sebuah rumah makan.. Hahahaha enak juga kayaknya punya rumah makan, bisa selalu makan enak hehehehe. Cita-cita yang lumayan muluk, karena gua bukan orang yang bisa masak atau mengerti juga tentang bisnis rumah makan.

Tapi tiba-tiba semua ide dan khayalan itu menjadi kenyataan. Heheheh makanya ga boleh sembarang mengkhayal kali yahh...hihihi.... Singkat cerita tiba-tiba gua ditawarkan sebuah rumah makan bekas temen gua. Rumah makan ini udah ga beroperasi lagi karena temen gua ini lebih menekuni usaha warnetnya. Hmmm.... Lucu juga..... Koq bisa pas yah. Kebetulan uang juga pas ada... Maka deal lah kita. Lalu mulailah gua merenovasi sedikit sedikit  tempatnya dan melengkapi  peralatan. Tapi setelah semuanya beres dan lengkap, gua baru sadar kalau ternyata uang gua sudah habis, dan gua ga bakal sanggup untuk menggaji seorang koki. Waduh gimana yah, ga mungkin rumah makan tanpa koki. Akhirnya gua nekad belajar masak dan coba-coba untuk menjadi seorang koki hehehehe..... Nekadz.....

Iya memang sangat nekad kalo ingat saat-saat itu. Nahhhh inilah titik awal dari pergulatan gua di dunia masak memasak. Bukanlah hal yang mudah untuk tiba-tiba bisa menjadi koki dari gua yang tadinya tidak suka berada di dapur, benci pasar, ga suka bau-bau bumbu..... Tapi ternyata tanpa terasa waktu berlalu, sampai akhirnya tidak disadari kalo gua sudah hampir 10 tahun berkutat di dapur. Setelah memasak ini menjadi pekerjaan harian akhirnya gua menemukan kesenangan memasak dan mengupas bawang, bau pasar yang ngangenin, bahkan akhirnya gua sering tidurpun di dapur.... Hehehehehe. Malah akhirnya memasak lebih sering dibanding kegiatan bermusik gua.

Jadi gua selalu bingung akhirnya ketika pertanyaan itu muncul. Enakan main musik atau masak? Dua dunia ini gua sama-sama suka. Akhirnya jawaban yang sering keluar dari gua adalah saat lagi jenuh atau cape main musik, gua kangen sama dapur dan memasak, dan saat sedang cape masak, gua selalu teringat asiknya main musik.... Hehehehehe jawaban yang plin plan.....
Tapi itulah kenyataannya. Pada akhirnya, semuanya saling melengkapi.

Comments

Popular posts from this blog

Tempat Asik di Bandung : TAMAN LANSIA

Sepenggal Cerita di Balik Koil Akustik Recital

Keajaiban